Sekiranya ada yang membaca posting ini, adakah orang yang akan berkomentar?
Karna yahhh... Ini blog baru berumur 1 jam. Jika di ibaratkan Bayi, maka tangisnya memecah, kulit merah yang dibalut kain pelindung dari udara dunia yang belum teradaptasi seutuhnya.
Ya, apa dikata, perjuangannya untuk bertahan hidup memang masih panjang, yang bisa dilakukannya ya hanya menangis, menangis dan menangis.
Biarlah hidup ini ku alirkan menuju hilir waktu yang akan tak terasa kemudian aku tlah berada di laut lepas bersamYang lain untuk kemudian menguap keudara dan melahirkan titik-titik air kehidupan baru.
Ya Allah, duniamu adalah tempat dimana setetes air mengalir bersama roda waktu yang berputar kencang yang tak henti-hentinya. Maka jadikanlah tetes air ini untaian kesegaran dan kesejahteraan hamba-hambamu. Agar tak lagi dahaga menjadi malapetaka.
Basahi setiap jalan yang retak, sirami ranting kerontang, penuhi sumur-sumur kehidupan. Isikan aku pada buah2 itu, padi2 itu, serta akar2 yang terkena kemarau panjang. Sehingga kau bangga menghadirkan aku kedunia ini.
Sebuah renungan pribadi yang terasa naif terpendam dalam sanubari terdalam.
Ya Allah, bisakan aku, diriku, menjalani hidup ter-anugrah ini. Syukurku, karna diri ini mampu.
Do'a ku, karna salahku.
Its my first post dedicated for
Ibu dan Bapak (I love u so much)
M. Haitami (Pacaran mulu lu, kpan kawin?)
Rena Komalasari (my job partner)
Maman (my matched friend ever)
Dewi (my nice toys)
Lilis (the atractive,talkative,girl of my world)
Salam kangen semuanya
Jali Gojali
Jumat, 20 Juni 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar